Total Tayangan Halaman

Kamis, 28 Juli 2011

sumthin 'bout teen!: ROLE'S MODEL: Mutlak Perlu, Tak Hanya Sekedar !

sumthin 'bout teen!: ROLE'S MODEL: Mutlak Perlu, Tak Hanya Sekedar !: "Kebanyakan orang-orang sukses selalu punya role model. Yap, role model alias panutan. Ini juga berlaku untuk para remaja. Banyak remaja ya..."

ROLE'S MODEL: Mutlak Perlu, Tak Hanya Sekedar !

Kebanyakan orang-orang sukses selalu punya role model. Yap, role model alias panutan. Ini juga berlaku untuk para remaja. Banyak remaja yang salah pergaulan dan hancur gara-gara punya role model yang salah juga dan akhirnya berpengaruh negatif. Enggak hanya itu, role model dibutuhkan sebagai sosok yang penuh motivasi dan inspiratif. Dalam menentukan role model ya susah-susah gampang. Karena role model identik dengan individu manusia, toh tak selamanya juga dia sempurna. Nah, bukan kekurangannya ini yang mesti kamu tiru, juga bukan pacarnya yang mesti kamu ambil (kebangetan banget deh kalau ada yang beginian), tapi sisi positifnya yang mesti kamu ambil (kalau bisa uangnya juga kamu ambil #tipsngawur).

Ngomong-ngomong role model, ada satu orang lagi yang jadi role model saya [lagi] disamping My SAVIOR and my daddy juga mommy! Saya tidak perlu menyebutkan namanya, tapi saya sungguh terinspirasi dari dia. She’s so kind! Fabulous and gorgeous! Berlebihan? Hahaha.. Itu hanya pujian kok. Tidak lebih dari itu. Saya ingin memberikan penghargaan padanya. Apa daya saya tidak tahu mau kasih apa. Cukup tulisan saja deh!! Saya tahu dengan ini dia pasti senang, karena dia juga berharap saya tetap menulis di blog ini dan dia ada di dalam tulisan ini, bagian dari blog saya.
Saya awalnya down dan merasa not qualified banget di dunia broadcast, dunia baru bagi saya. Basically, saya tidak tahu apa-apa tentang dunia itu. Sebagai orang baru saya sangat kikuk. Awalnya, saya tidak menyangka dia welcome dengan saya. Pertama kenal mukanya sangat serius. Serius sekali. Mungkin kecapekan kali ya, karena saya lihat dia terus hilir mudik kayak angkot atau sejenis setrikaan #digapok pakai batu. Eh tidak tahunya, dia malah menjadi seorang sahabat bagi saya (walaupun mungkin dia belum menganggap saya sahabatnya, entahlah). Setidaknya waktu kondisi disana tidak bersahabat dengan saya, dia mampu memotivasi saya. Dia mau memberitahu saya tentang berbagai hal yang saya ingin tahu, walau kadang mukanya sangat lelah dan saya takut menyapanya. Ya , dia masih mencoba menjawab pertanyaan saya. Dengan jawaban yang memuaskan!

Saya pun berjanji pada diri sendiri untuk bisa seperti dia. Baginya broadcast adalah passion, saya juga harus begitu. Dia sangat menjunjung tinggi profesionalitas, saya pun harus bisa. Dia mau belajar dan siap menerima tanggung jawab, sayapun wajib begitu. Bahkan dia melakukan lebih dari yang seharusnya dia lakukan (ini yang paling bikin saya berkata SALUT). Baginya pengalaman adalah harus, namun berbanding lurus dengan pemasukan (NYIHAHAHAHA). Yap, so inspiring me! She know how to make me can motivate myself. Sekali-sekali saya mendengar tentang perjuangannya yang ternyata hampir mirip-mirip saya. Nah, itu dia. Hampir mirip. Makanya saya sangat terinspirasi dari dia. Dan akan menularkan kebaikan seperti yang udah pernah dia lakukan sama saya ke orang lain. Jadi rantai kebaikan ini tidak hanya putus. Tentu kita pun ingin dikenang sebagai sosok yang baek!

Kadang-kadang ya, kita gak perlu role model yang punya predikat waaaahhh seperti artis or athlete. You can find them around yourself. Malah ini lebih nyata. Lebih bisa digugu dan ditiru dan kamu bisa tanya langsung padanya. Jelasnya lagi DIA enggak akan munafik. Kamu bisa lihat dia aslinya kayak apa. Apakah tindakannya dibuat-buat atau alami dari dalam dirinya. Itu nyata , kamu enggak mungkin ketipu!

So, saran saya ada baiknya kita cari tokoh (?) yang lebih nyata. Bukan kartun, bukan pemain sinetron, bukan wayang, bukan orang yang hanya bisa dilihat di TV, bukan fiksi, asli alias enggak munafik, sesuatu yang lebih real tentu lebih berharga, bukan? Satu hal yang ingin saya sampaikan pada dia sebelum terlambat. Terima kasih untuk kebaikan Anda pada saya. Terima kasih untuk yang Feast-nya tadi ya, kak. Terima kasih untuk ada di pihak saya saat saya meragukan diri saya sendiri. Saya yakin suatu saat kakak akan sangat sangat sangat terkenal! Saya percaya, kak pada kemampuan Anda. Terima ksih juga untuk Role Model utama saya, My Savior, My Jesus. DIA selalu kasih pribadi-pribadi yang tepat di belakang saya untuk dapat membuat saya seperti ini. AKU PERCAYA. Siapakah role model-mu? Tulis komen dibawah ya. Siapa tahu kisahmu bisa menginspirasikan orang lain dan kamu bisa jadi role model yang baik untuk orang lain!! Salam kasih :)

Selasa, 26 Juli 2011

APDETUDE : Gue harap lo baca *IT'S A MUST*


Sumpah saya mau nangis banget waktu itu!

Pernah gak dijahatin orang yang kebangetan? Ok.. Kalau gak pernah, silakan aja deh ngebayangin orang yang pintaaaaaaaaar banget tapi pelit gitu berbagi ilmu. Dongkol kagak? Saya orang pertama yang bakalan dongkol dan sebel banget. Sumpah! Sikap yang kayak gitu, saya bilang sekali lagi, enggak bagus banget! Sikap yang bikin kamu bakalan stuck a.k.a enggak bakalan berkembang. Kagak bakalan salut saya sama orang yang seperti ini. Sedihnya, saya ngalamin ini tau :(

Eheeem.. Saya tidak mengaku saya orang baik yang tidak pelit baik dari segi ilmu dan financial. Tentu dong, susah baget kan dan tentu saja perlu usaha yang serius sampai mendapatkan itu semua dan kemudian mau dibagi-bagi ke orang lain secara cuma-cuma? #ngok banget. Tapi saya selalu melihat kondisi juga. Semisal, ada teman yang tanyanya waktu ujian, ya tidak mungkin dong saya kasih jawabannya jika ternyata dia tidak tahu karena tidak mau belajar. Itu pelit, tapi pelit yang mendidik. Yang mengajarkan teman kamu mau berusaha bagi dirinya sendiri. Saya tidak akan respect dengan orang-orang yang tidak mau mengusahakan sesuatu bagi dirinya sendiri mau secantik atau seganteng apapun orang itu. Nah, beda halnya jika ia bertanya ra-ujian. Saya akan menjawab apa yang saya bisa dan apa yang saya tahu. Pelit seperti ini tentu saja yang mendidik. Memang akhirnya banyak teman-teman yang bête banget dengan saya karena jadi orang sok pintar waktu ujian. Hahaha.. So sorry, I didn’t mean like that. I just want you to now, I can’t do that!

Lupakan masalah yang itu. Maksud yang ingin saya sampaikan dan yang saya alamu secara pribadi adalah syndrome pelit ilmu akut stadium akhir! Pelit yang seperti ini memang gampang-gampang susah untuk ditemui. Pelakunya bisa saja saudara, teman sekelas, rekan kerja atau orang-orang di jalan! Contohnya nih, ada orang yang kalau ditanya enggak mau ngejawab. Bisa pura-pura sibuk, bisa pura-pura tidak dengar, banyak alasan untuk menghindar dan yang kebih parah bisa jadi kamu ditinggalin sambil melongok, bola mata yang hampir lepas, mulut menganga’ dan nampak depresi berat karena sangat membutuhkan jawaban dari dia! Padahal kamu jarang tanya, kamu tanya dengan sopan, tapi dia tetap aja tidak mau jawab. Kamu enggak nanya jawabna dia saat ujian aja dia udah pelit begini, apalagi waktu ujian (-_____-*) Pasti kamu bakal dibiarkan sama dia! Pokoknya pelit ilmu banget deh. Pelitnya kebangetan.

Nah, kalau ketemu orang yang seperti ini, saya tidak menyarankan kamu segera memukuli atau memutilasi dia (terlalu sadis gitu loh, dan sebenarnya itu juga kan hak dia mau jawab atau tidak), atau menciumnya sambil memeluknya dari belakang dan menangis lalu berkata “Kamu jahat banget sih sama aku. Kenapa enggak jawab pertanyaan aku? Kamu marah ya sama aku. Aku minta maaf, ya.” (hellooo, ini menjijikkan dan belum tentu juga dia pacar kamu) atau menggelitik dia dan baru berhenti kalau dia mau menjawab (ini konyol banget dan gak efektif). Jadi jangan lakukan hal-hal seperti itu pada orang yang pelit ilmu. Sebaiknya kamu sabar saja, be positive thinking. Segera cari orang lain yang sekiranya mau menjawab atau menolong kamu. Jangan diharapin deh orang yang seperti itu. Kamu bakalan makan hati seperti saya. Bukan hanya makan hati, kadang-kadang malah mau menangis karena mungkin saja kamu terjebak dalam satu keadaan mepet dan hanya ada SATU orang itu saja yang diharap bisa diandalkan tapi orang itu sama sekali bersikap mengecewakan seperti ini.

Saya cuma heran aja kok ada ya orang seperti itu. Yang bisa sepelit itu. Yang bisa setidak peduli itu dengan orang lain. Memang itu hak dia mau menjawab atau tidak, tapi tolonglah gunakan perasaan sebelum Anda melakukan itu. Lihat kondisi apakah benar Anda bisa meninggalkan orang itu dan bersikap cuek atau memang dia membutuhkan Anda benar-benar. Pakai hati nurani gitu. Menolong orang saja sudah bagian dari perintah Tuhan, begitu juga mau berbagi ilmu pengetahuan. Jangan sombong dong kalau punya kemampuan. Itu semua bukan dari Anda, bukan karena hebat Anda. Ilmu itu adalah pemberian Tuhan yang cuma-cuma kepada Anda yang nantinya bisa Anda bagikan ke orang yang membutuhkan disaat yang tepat. Memang Anda yang belajar, Anda yang baca buku sendiri, Anda yang mendapat ilmu itu. Tapi jika Tuhan tidak member hikmah-Nya pada Anda apa Anda bisa lakukan itu? Tidak, bukan? Lebih seramnya lagi, segala ilmu yang ANda punya bisa diambil kembali langsung oleh-Nya (serem kan? Horror kan? Masih mau pelit-pelit? #ngancem)
Jadi kenapa masih pelit juga menjawab pertanyaan orang lain? Takut jika orang lain lebih berilmu daripada kita? Nah ini juga salah. Harusnya kamu bangga dong, ada orang yang sukses berkat kamu. Lagipula sangat tidak mungkin ada orang bisa sukses Cuma karena sering bertanya tanpa melakukan usaha juga. SO, jangan takutlah. Di dunia ini sebenarnya enggak ada yang lebih baik (yang lebih mahal banyak, kan? #sponsor) antara satu pribadi dengan pribadi lainnya. Sama aja. Karena mau orang itu dikatakan yang TERBAIK sekalipun, dia bakal membutuhkan orang lain kok. Enggak mungkin dia tidak membutuhkan orang lain (makhluk sosial, kan? Ayo buka lagi buku sosiologinya anak-anak!) untuk melakukan sesuatu hingga dia bisa dikatakan yang terbaik atau yang lebih baik :) Jadi kenapa takut untuk berbagi ilmu. Rasanya saya tidak menemukan alas an yang cukup logis dan fundamental untuk menyarankan seseorang dapat berperilaku pelit! Enggak ada untungnya kamu membiarkan rekan kerjamu Nampak bodoh di depan atasan, atau temanmu Nampak sedih gara-gara sulit memahami pelajaran. Dosaaaaaa, bo :)

Anak muda yang gaul dan smart serta berprestasi tinggi pasti enggan banget ya mau pelit ilmu untuk orang lain. Semoga saja sepenggal kisah ini mengubah pandangan tentang PELIT ILMU yang kagak baek ini coz mengerikan banget gitu loh! Selamat berbagi ilmu, selamat membantu mencerdaskan bangsa juga! God bless ya ^^

Sabtu, 02 Juli 2011

Ambil sisi positifnya :)


Ada yang salah dengan kebiasaan saya. Saya tidak senang menyebutnya aneh, it’s better to say ‘unique’! Ahahaha :D

Saya juga tidak tahu sejak kapan hal ini terjadi. Hobby mendengarkan musik distorsi. Tidak mesti berasal dari satu aliran seperti rock, punk, metal, house music or anything like that pokoknya musik ribut namun punya tempo yang bisa buat otak dan jantung bergerak seirama dengan tempo lagu. Saya juga bingung. Kadang suka, kadang gak suka dengan musik rebut ini *labil gitu, apalagi kalau sedang galau* Hmmm.. Sulit melukiskan musik “biiissingg” yang saya suka.. Pokoknya ya begitulah, musik yang bisa bikin Bu RT (nah kena lagi nih nama Bu RT) mencak-mencak karena mengganggu keamanan daerah sekitar, atau membuat orang tua saya khawatir gila karena anak perempuannya yang super cantik (yakin??) dan pendiam (yakiin??) serta pemalu (yakiiin???) ternyata suka musik begituan (maksudnya, musik untuk anak-anak cowok begitu). Nah, makna bisingnya sudah nampakkan?? Contohnya: song from Limp Bizkit – Shotgun (one of my favorite’s song from them). Hehe..

Memang sih sekarang udah zaman EMANSIPASI WANITA *yihaaaa* yang memperbolehkan kaum hawa menggeluti dunia para adam. Lihat saja sudah banyak cewek berkecimpung sebagai vokalis atau pemusik di berbagai band rock atau bahkan aliran underground dan itu tidak aneh sama sekali. Begitu juga ketika cewek sebagai penikmat aliran-aliran musik like that. Sudah biasa, bukan barang aneh, tidak perlu juga geger (sampai menganga atau histeris sambil lari-lari kesetanan :D ) waktu ada perempuan cantik yang MP3 playernya punya list lagu-lagu dari mas-mas The Killers, Red Hot Chili Pepper, Limp Bizkit, Avenged Sevenfold, Dream Theater, Korn atau yang lebih keras alirannya daripada yang sudah saya tuliskan tadi. Tidak usah heran, itu normal dan aman untuk dideketin yahh..

Balik kepermasalahan unik saya tadi, saya malah mendengarkan lagu-lagu itu sebelum tiduuur (malah bobo’nya jadi nyenyak dang gak pernah nightmare pula!) atau saaaaat belajar!! Senaaang aja. Hahaha. Apa bisa masuk ya bahan pelajarannya? Saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini. Ini mah relative. Intinya setiap ujian saya bisa sukses mengerjakannya dan saya rasa bukan karena belajar sambil dengar musik distorsi tadi. Hehehe. Cuma karena mood jadi baik saja saat belajar dan you got the best after that!! :)
Jadi ya inti dari penjelasan saya yang dari tadi muter-muter ini, pengen belajar dan dapat nilai baik ya dengarkan lagu favorit kamu saja sewaktu belajar. Suka musik klasik (karena dari kecil emak sudah mendengarkan lagu klasik sewakti dalam kandungan sambil minum susu lalu jadi iklan susu khusus ibu hamil *ngawur*), suka pop (dan K-Pop juga), suka keroncong, suka rock dut, house music dangdut atau aliran apapun yang kamu suka ya denger saja. Dijamin deh bisa memperbaiki mood belajar. Jangan ikut-ikutan saya ya dengar lagu kayak begitu ya kalau tidak mapu. Hahaha. Tapi kalau mampu dan suka, ya boleh ditiru. Tapi kalau ada apa-apa ya jangan salahkan saya. Saya tidak bertanggung jawab loh. XOXOXOXO

>> ditulis saat belajar materi International Business ditemani Limp Bizkit’s song! Hahahaha :)

Jumat, 01 Juli 2011

Stress ?? No way! Kamu harus Bangkit, gUys!

… thanks GOD buat sobat baik sekaligus penyemangat saya! Priska Manroe J
…janji bakal posting tulisan ini kalau apa yang saya lakukan bisa ngebalikin semangat saya! Jika saya bisa, kamu juga bisa!

Sebenarnya saya lagi mengalami miss-self-confidence (ejaan baru) gara-gara lagi tertekan sama dunia baru bagi saya. Saya memang gak punya basic di sana.. skill pun tak mendukung. Hanya saja banyak orang yang memotivasi saya tanpa kenal lelah. Mereka meyakini saya mampu, berpotensi dan bisa survive di dunia ini. Begitu pula kritikan yang saya terima, mungkin sama besarnya. Satu hal kesalahan besar saya, saya terlalu banyak mengeluh! What the impact? Sudah pasti jadi tidak semangat dan rasanya kehilangan fundamental diri (wahh?)

Jika itu yang sedang kamu alami, atau kurang lebih seperti apa yang terjadi sama saya, bisa jadi kamu mengikuti apa yang saya lakukan, supaya bisa kembali semangat dan melupakan apa yang terjadi.
Kalau lagi tidak bersemangat, orang kan lebih milih galau dan labil di dalam kamar, menangis atau menghindari keramaian. Itu salah banget loh dan hanya bikin makin down! Kamu bisa coba trik saya ini. Pilih satu orang sahabat yang bisa dipercaya, yang gokiiiil! dan ajak dia pergi ke acara musik atau pensi yang kamu banget. Pokoknya mesti banyak orang, ribut, hingar binger dan seru! Kamu bilang sama sahabat kamu, kalau kamu agak galau dan berubah pikiran untuk batal pergi ke acara itu, sahabatmu mesti paksa kamu untuk masuk (bila perlu diikat dibadannya biar gak bisa lari atau minta dia untuk bayarin tiket masuknya biar kamu gak tega buat ninggalin dia sendiri buat nonton #agak matre ya, tapi cara ke2 recommended banget. Wkwkwk)
 Disini, kamu teriak aja, beri tepuk tangan yang kencang banget, ketawa lepas, joget2, geleng2 kepala dan jadilah “liar” ( pokoknya keluarkan sisi lain kamu) toh disana ribut banget, orang pasti gak peduliin kamu. Tapi ingat juga sesuaikan dengan acara yang kamu datengin. Gak mungkin kan pengen ngeluarin totally wild you tapi gak sesuai dengan acaranya misalnya pengen bergerak gila2an waktu acara dangdutan ya lebih baik goyang pinggul sambil kedua jempol di atas kepala bergerak ke kanan dan kiri. Bukannya acak2 rambut kamu, jingkrak2 sambil teriak “peace, man” a la acara rocker atau metal atau malah gaya2 dance ala korea yang gak masuk banget sama moment dangdutan, kecuali kamu mau jadi pioneer korea-dut atau sebagainya.
Pokoknya keluarkan all of negative’s energy inside you! That’s a must!! Ajak sobatmu untuk bergokil-ria juga. Cuek aja dengan hal lain untuk malam itu. Hanya pikirkan: saya kesini mau bersenang2 dan tidak mengganggu orang lain. Saya berhasil membangun semangat baru saya dengan ini. Saya berhasil tertawa lepas. Saya berhasil menemukan apa yang saya cari. Saya mampu membuka pikiran baru. Pilih saya, coblos saya!! (Nah yang terakhir gak ada hubungannya :p)

Yah, satu hal lagi yang gak boleh kamu lupa! Ada Tuhan, sumber penghiburan! Tuhan pasti tahu cara yang terbaik untuk menjadikan kamu pribadi-pribadi yang penuh semangat dan berhasil. Jadi jangan lupa untuk berdoa meminta pada-Nya juga. Semoga teman-teman yang iseng baca tulisan saya bisa memperoleh semangat juga! Be positive to improve yourself, friend! J
G.B.U 

sumthin 'bout teen!: My First Time

sumthin 'bout teen!: My First Time: "Tidak tahu kenapa, ketika malam ini memutuskan untuk di rumah saja sambil mendengarkan lagu-lagu yang playlist-nya saya random, selalu ..."

My First Time


Tidak tahu kenapa,  ketika malam ini memutuskan untuk di rumah saja sambil mendengarkan lagu-lagu yang playlist-nya saya random, selalu satu buah lagu yang terputar berulang kali. Mungkin bukan hanya saya saja penyuka lagu itu, sebagian kamu pasti gregetan dengar lagu ini, lagu dari Bruno Mars yang berjudul Just The Way You Are.

Actually, saya gak bisa bahasa inggris. Ngerti saja tidak dengan setiap bait dari lagu ini. Tapi ketika saya mendengarnya menggunkan hati nurani saya (wah),  jelas bahwa lagi ini menggambarkan kebahagiaan cinta dan letupan perasaan yang tak bisa tertahan lagi hingga membuahkan lagu ini. Saya memaknai lagu ini secara universal  loh, tak hanya soal pacar, tetapi juga soal keluarga, sodare-sodare saya (wkwkwk) dan tentunya sahabat –sahabat saya.

Setiap dengar lagu ini, bukan suara Bang Bruno yang keluar. Hahaha.. Tapi malah suara orang-orang special bagi saya. Saya bayangkan saja jika itu benar-benar gambaran perasaan beliau-beliau (???) kepada saya dan juga sebaliknya. Nice. Saya speechless jadinya ketika ngebayangin itu. Bukan bermaksud mengumbar kisah lebay saya, tapi inilah yang saya dapat dari lagu ini.
Bicara makna lagu ini untuk cinta kepada pacar, kadang-kadang, cinta memang sulit tertebak bahkan memang tidak bisa tertebak sampai kapanpun jika memang kita menyayangi seseorang seperti apapun orang itu. Seperti apa rambutnya, senyumnya, body-nya, suaranya.. Tetap saja dia “amazing” di mata kita. Dibalik keapa-adaannya si dia, toh kita memang tidak bisa memungkiri kalau itulah yang menjadi dasar ketertarikan padanya.
 Pesan saya, JANGAN PERNAH BIARKAN dan MEMAKSA SI DIA ATAU ORANG YANG KITA SAYANG BERUBAH,  juga kepada  orang-orang yang kita sayang mau berubah demi kita hanya karena kita kurang bisa menerima dia apa adanya yang mungkin dia tangkap dari tingkah atau kata-kata kita (kecuali sifat-sifat negative dalam dirinya yang memang perlu diubah, kalau yang ini sih mesti kita dukung). Kenapa? Toh ketika dia/mereka tidak berada dalam zona “just the way you are-nya”, kita akan benar-benar kehilangan motivasi awal dan dasar ketika perasaan cinta bersemi padanya, bahkan bisa jadi dia tampak seperti orang asing bagi kita. Bisa-bisa cinta itu pun hilang dari dalam diri kita, kecuali memang ada motivasi tertentu ketika  mencintai dia (karena jadi tak ada pengaruhnya). Tentu kamu tidak mau kan?? Please, control our ego, daripada nyesel kan!

Jika kita sudah punya pacar bahkan kepada semua orang yang kita sayangi seperti mama, papa, adek, kakak, opung, eyang, oma, opa, pak satpam, bu RT (gak sampe segitunya juga kaliii ^_^) bahkan siapapun itu, segera perhatikan mereka dengan berbagai sikap alami mereka, tawa mereka, senyum mereka, dan katakan dalam hati –aku mencintai kamu, apa adanya karena kamu menakjubkan duniaku- dan saya percaya perasaan cinta itu akan abadi dan semakin besar. Tuhan selalu memberikan orang-orang terbaik yang memberikan apa yang terbaik dari mereka bagi kita. Percaya deh!

NB. Buat pacarku: yap jangan berubah ya J ….cause you’re amazing, just the way you are… (2011, Bruno Mars’s song, Just the way you are)